Aliran modal asing terus membanjiri pasar finansial dalam negeri. Di sertifikat Bank Indonesia, misalnya, bank sentral mencatat terjadinya kenaikan porsi investor asing sekitar RP. 3Triliun sejak Oktober 2009.
Capital flow itu keluar masuk. Jadi, SBI saja dari rata-rata tertinggi RP. 47Triliun turun ke RP. 43Triliun. Mulai Oktober sampai sekarang sudah naik ke Rp. 46Triliun,"jelas Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data terakhir BI, jumlah SBI secara keseluruhan per akhir September 2009 mencapai Rp. 182,4Triliun. Jumlah SBI sempat melampaui Rp. 211Triliun dalam tahun ini dan menyebabkan meningkatnya biaya moneter bank sentral.
Sementara itu, kepemilikan asing di instrumen surat utang negara (SUN) juga terus membukukan rekor tertinggi baru. Per 6 November 2009, investasi asing di SUN menyentuh Rp. 102,54Triliun.
Read more...
Capital flow itu keluar masuk. Jadi, SBI saja dari rata-rata tertinggi RP. 47Triliun turun ke RP. 43Triliun. Mulai Oktober sampai sekarang sudah naik ke Rp. 46Triliun,"jelas Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data terakhir BI, jumlah SBI secara keseluruhan per akhir September 2009 mencapai Rp. 182,4Triliun. Jumlah SBI sempat melampaui Rp. 211Triliun dalam tahun ini dan menyebabkan meningkatnya biaya moneter bank sentral.
Sementara itu, kepemilikan asing di instrumen surat utang negara (SUN) juga terus membukukan rekor tertinggi baru. Per 6 November 2009, investasi asing di SUN menyentuh Rp. 102,54Triliun.
