Mengenai Saya

Pengikut

Lacikuu..

Rabu, 23 Maret 2011

Harmonisasi Vs Standardisasi

ABSTRAK
Adanya lingkungan dan kondisi hukum, sosial politik dan ekonomi
yang berbeda-beda antar negara menyebabkan standar akuntansi juga
berbeda. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan
perdagangan antar negara serta munculnya perusahaan multinasional
mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi
yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Dalam hal ini terdapat dua
pendapat mengenai standar akuntansi internasional yaitu harmonisasi
dan standardisasi.
Kata kunci: lingkungan, standar akuntansi internasional, harmonisasi,
standardisasi, IASC, FASB

1. LATAR BELAKANG
Sebuah survey yang dilakukan oleh Deloitte Touche Tohmatsu International
pada tahun 1992 terhadap 400 perusahaan skala menengah di dua puluh negara
maju menunjukkan, bahwa alasan mereka untuk melakukan bisnis di pasar
internasional adalah karena adanya kesempatan bertumbuh (84%), untuk
mengurangi ketergantungan pada perekonomian domestik (39%), memenuhi
permintaan pasar (34%) dan biaya operasi yang lebih murah (24%) (Iqbal, Melcher,
Elmallah, 1997 : 5). Survey tersebut menunjukkan salah satu kenyataan bahwa ada
kecenderungan banyak perusahaan untuk menjalankan bisnis secara global dan tidak hanya terpaku pada bisnis di negara asal. Menjual di pasar dalam negeri
dianggap tidak lagi memberikan keuntungan yang diharapkan, sementara pasar
luar negeri begitu terbuka untuk ekspansi.
Kecenderungan meningkatnya globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak
dengan adanya kesepakatan-kesepakatan antar negara dalam satu region tertentu,
seperti European Union (EU), North American Free Trade Agreement (NAFTA), Asia-
Pacific Economic Cooperation (APEC). Indonesia sendiri merupakan salah satu dari
delapan belas negara anggota APEC.
Globalisasi bidang ekonomi juga tampak dengan munculnya fenomena krisis
nilai tukar di sebagian negara Asia, termasuk Indonesia yang dimulai pada tahun
1997. Industri yang bergantung kuat pada bahan baku impor sangat terpengaruh
dengan kondisi ini. Nilai impor bahan baku dalam mata uang domestik -- dalam hal
ini rupiah -- meningkat tajam. Industri yang bergantung kuat pada bahan baku dan
sumber daya domestik mengalami hal yang sebaliknya. Penjualan barang ke luar
negeri menjadi sangat menguntungkan jika dinilai dalam mata uang domestik.
Penetapan harga jual baru di pasar domestik dan luar negeri menjadi tidak
sesederhana sebelum terjadi krisis.
Perkembangan selanjutnya di Indonesia juga menunjukkan fenomena yang
menarik. Menguatnya rupiah terhadap mata uang asing, meskipun tidak kembali
pada kurs nilai tukar sebelum krisis terjadi, membuat para eksportir mulai
mengeluh karena pendapatannya turun jika dinilai dalam mata uang domestik.
Sebaliknya terjadi bagi para importir. Menguatnya mata uang domestik --
katakanlah rupiah -- dan melemahnya mata uang asing -- katakanlah dollar
Amerika Serikat -- membuat kewajiban para importir membayar dalam mata uang
asing kepada produsen di negara asing menjadi lebih murah dinilai dari mata uang
domestik.
Akuntansi sebagai penyedia informasi bagi pengambilan keputusan yang
bersifat ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang terus menerus
berubah karena adanya globalisasi, baik lingkungan bisnis yang bertumbuh bagus,
dalam keadaan stagnasi maupun depresi. Adanya transaksi antar negara dan
prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda antar negara mengakibatkan munculnya
kebutuhan akan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.

2. PEMBAHASAN
Pengertian Akuntansi Internasional
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia.
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada
saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor
diartikan sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual
domestik mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitankesulitan
mulai timbul pada saat perusahaan domestik ingin melakukan investigasi
terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing. Jika pembeli diminta untuk memberikan informasi finansial berkaitan dengan perusahaannya, ada
kemungkinan bahwa informasi finansial tersebut tidak mudah diinterpretasikan,
mengingat adanya asumsi-asumsi akuntansi dan prosedur akuntansi yang tidak
lazim di perusahaan penjual. Sebagian besar perusahaan yang baru terjun di bisnis
internasional bisa meminta bantuan kepada bank atau kantor akuntan dengan
keahlian internasional untuk menganalisis dan mengintepretasikan informasi
finansial tersebut.
Hal lain yang harus diantisipasi adalah jika pembeli membayar dalam mata
uang asing. Misalnya, sebuah perusahaan di Indonesia melakukan ekspor hasil
produksinya kepada perusahaan di Amerika Serikat, dan pembeli membayar dalam
dollar Amerika Serikat. Perusahaan domestik harus mengantisipasi adanya rugi
atau untung potensial yang mungkin timbul karena perubahan nilai tukar antara
saat order pembelian dicatat dengan saat pembayaran diterima.
Pelaksanaan ekspor melibatkan banyak pihak seperti perusahaan pengiriman,
asuransi, bea cukai serta dokumen-dokumen penunjang lainnya yang disyaratkan
luas di seluruh dunia. Dalam hal ini tentunya juga perlu adanya antisipasi atas
segala biaya yang pada umumnya melibatkan pemakaian mata uang yang berbeda.
Untuk impor, kondisi-kondisi di atas sebaliknya akan ditemui oleh perusahaan
penjual asing. Kondisi yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan pembeli
domestik adalah nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing yang
disepakati sebagai denominasi pembayaran. Termasuk di dalamnya adalah
pembayaran kepada forwarder dan perusahaan pengiriman jika impor dilakukan
dengan syarat free on board.
Keterlibatan perusahaan dalam akuntansi internasional juga tidak dapat
dihindarkan saat perusahaan membuka operasi di luar negeri, baik yang hanya
berupa pemberian lisensi produksi terhadap perusahaan milik pihak lain di luar
negeri maupun pendirian anak perusahaan di luar negeri. Dalam hal pemberian
lisensi, perusahaan perlu mengembangkan sistem akuntansi yang memungkinkan
pemberi lisensi untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan perjanjian kerja,
pembayaran royalty dan bimbingan teknis serta pencatatan pendapatan dari luar
negeri dalam kaitannya dengan pajak yang harus dibayar perusahaan.
Akuntansi untuk operasi anak perusahaan di luar negeri harus sesuai dengan
aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan institusi yang berwenang di
negara yang bersangkutan, yang berbeda dengan aturan-aturan di negara induk
perusahaan. Selain itu harus dibuat juga sistem informasi manajemen untuk
memonitor, mengawasi dan mengevaluasi operasi anak perusahaan serta membuat
sistem untuk melakukan konsolidasi hasil operasi perusahaan induk dan anak.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya
perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di
berbagai negara di bidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan
distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di
pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Akuntansi
Seperti halnya dunia bisnis pada umumnya, praktik-praktik akuntansi beserta
pengungkapan informasi finansial di perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Radebaugh dan Gray (1997:47) menyebutkan sedikitnya ada
empat belas faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor
tersebut adalah sifat kepemilikan perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan
dan pasar modal, sistem perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan,
pendidikan dan riset akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan
aturan-aturan akuntansi.
Lebih rinci, Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara faktor-faktor
tersebut di atas dengan sistem akuntansi perusahaan sebagai berikut.
a. Sifat kepemilikan perusahaan
Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada
publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan yang dimiliki publik
dibandingkan dengan pada perusahaan keluarga.
b. Aktivitas usaha
Sistem akuntansi dipengaruhi oleh jenis aktivitas usaha, misalnya agribisnis
yang berbeda dengan manufaktur, atau perusahaan kecil yang berbeda dengan
perusahaan multinasional.
c. Sumber pendanaan
Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada
publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan yang mendapatkan
sumber pendanaan dari para pemegang saham eksternal dibandingkan dengan
pada perusahaan dengan sumber pendanaan dari perbankan atau dari dana
keluarga.
d. Sistem perpajakan
Negara-negara seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan keuangan
perusahaan sebagai dasar penentuan utang pajak penghasilan, sedangkan
negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan laporan
keuangan yang telah disesuaikan dengan aturan perpajakan sebagai dasar
penentuan utang pajak dan disampaikan terpisah dengan laporan keuangan
untuk pemegang saham.
e. Eksistensi dan pentingnya profesi akuntan
Profesi akuntan yang lebih maju di negara-negara maju juga membuat sistem
akuntansi yang dipakai lebih maju dibandingkan dengan di negara-negara yang
masih menerapkan sistem akuntansi yang sentralistik dan seragam.
f. Pendidikan dan riset akuntansi
Pendidikan dan riset akuntansi yang baik kurang dijalankan di negara-negara
yang sedang berkembang. Pengembangan profesi juga dipengaruhi oleh
pendidikan dan riset akuntansi yang bermutu.
g. Sistem politik
Sistem politik yang dijalankan oleh suatu negara sangat berpengaruh pada
sistem akuntansi yang dibuat untuk menggambarkan filosofi dan tujuan politik di
negara tersebut, seperti halnya pilihan atas perencanaan terpusat (central
planning) atau swastanisasi (private enterprises).
h. Iklim sosial
Iklim sosial diartikan sebagai sikap atas penghargaan terhadap hak-hak pekerja
dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Informasi yang berkaitan dengan
hal-hal tersebut pada umumnya dipengaruhi atas sistem sosial tersebut.
i. Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
Perubahan struktur perekonomian dari agraris ke manufaktur akan
menampilkan sisi lain dari sistem akuntansi, antara lain dengan mulai
diperhitungkannya depresiasi mesin. Industri jasa juga memunculkan
pertimbangan atas pencatatan aktiva tak berwujud seperti merek, goodwill dan
sumber daya manusia.
j. Tingkat inflasi
Timbulnya hyperinflation di beberapa negara di kawasan Amerika Selatan
membuat adanya pemikiran untuk menggunakan pendekatan lain sebagai
alternatif dari pendekatan historical cost.
k. Sistem perundang-undangan
Di negara-negara seperti Perancis dan Jerman yang menggunakan civil codes,
aturan-aturan akuntansi yang dipakai cenderung rinci dan komprehensif,
berbeda dengan Amerika Serikat dan Inggris yang menggunakan common law.
l. Aturan-aturan akuntansi
Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak
sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan
standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yang
telah memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan,
seperti di Inggris dan Amerika Serikat.
Read more...

Sabtu, 19 Maret 2011

Akuntansi Internasional

Perbedaan studi akuntansi internasional adalah pada:
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional

Proses Akuntansi
1. Pengukuran
 Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
 Proses mengomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing
 Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi

Sudut Pandang Sejarah
1. Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuarn inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda  diimpor ke Indonesia.
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
Read more...

Sabtu, 12 Maret 2011

INTERNATIONAL CONVERGENCE OF ACCOUNTING

Penelitian ini menguji praktek pelaporan perusahaan-perusahaan yang
sahamnya listing diluar negri dan domestik pada negara Inggris, Perancis,
Jerman, Jepang dan Australia untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
standar akuntansi internasional yaitu apakah mengadopsi atau sebagai
suplemen. Standar akuntansi internasional yang dimaksud dalam artikel ini
adalah International Accounting Standards (IAS) dan Standar Amerika Serikat
(US GAAP).
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan yang
menggunakan standar akuntansi internasional adalah perusahaan besar,
pendapatan sebagian besar diperoleh dari luar negri dan saham perusahaan
juga listing dipasar modal asing.
Artikel ini memberikan gambaran pada para manager dan pembuat
peraturan bahwa penggunaan standar akuntansi internasional sangat erat
hubungannya dengan karakteristik perusahaan. Keputusan perusahaan untuk
menggunakan standar akuntansi internasional sangat dipengaruhi oleh
kerangka kerja institusi (sperti badan profesi akuntansi, hokum, praktisi dan
lain sebagainya). Kerangka kerja institusi tersebut sangat mempengaruhi
bentuk dan isi dari laporan keuangan perusahaan suatu negara.
Di Jerman, mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang memiliki daya komparasi secara internasional dan
berguna bagi investor asing dengan cara mengadopsi standar akuntansi
internasional. Perusahaan yang ada di Perancis memiliki kondisi yang sama
dengan yang ada di Jerman hanya saja tidak ada dukungan dari badan
legislatif seperti di Jerman. Penggunaan standar Akuntansi Internasional lebih
banyak di Jerman dibandingkan dengan di Perancis. Perusahaan-perusahaan
baik di Jerman dan Perancis lebih memilih IAS dibandingkan Standar
Amerikan (US GAAP) karena secara politik IAS bersifat netral. Di Jepang,
sebagian besar praktek akuntansinya sangat dipengaruhi oleh standar
Amerika Serikat. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Standar
Akuntansi Internasional di negara Jerman, Perancis dan Jepang lebih besar
dibandingkan dengan di Inggris dan Australia.
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional dapat memberikan sinyal
pada investor bahwa perusahaan mengungkapkan lebih banyak informasi
kepada investor. Ashbaugh (2001) memberikan bukti bahwa perusahaan yang
sahamnya terdaftar pada London Stock Exchange lebih menggunakan standar
akuntansi internasional.

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai proksi atribut/karakteristik
perusahaan adalah size, leverage dan industri. Perusahaan dengan size besar
lebih menggunakan standar akuntansi internasional. Sedangkan beberapa
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab adalah:
1. Apakah banyak perusahaan yang menggunakan standar akuntansi
internasional.
2. Mana yang sering digunakan perusahaan sebagai standar akuntansi
internasional apakah IAS ataukah US GAAP?
3. Bagaimanakah karakteristik perusahaan yang menggunakan standar
akuntansi internasional?
Penelitian ini menggunakan lima model regresi untuk tujuan sebagai
berikut:
1. Model regresi 1 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
lebih banyak menggunakan standar nasional ataukan standar
internasional.
2. Model regresi 2 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional dengan mengadopsi
ataukah sebagai suplemen.
3. Model regresi 3 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional apakah lebih
memilih IAS ataukah US GAAP.
4. Model regresi 4 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang MENGADOPSI standar akuntansi internasional apakah lebih memilih
IAS ataukah US GAAP.
5. Model regresi 5 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional sebagai STANDAR
SUPLEMEN apakah lebih memilih IAS ataukah US GAAP.

HASIL PENELITIAN
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
Penelitian ini memberikan bukti bahwa 35% dari sample perusahaan
menggunakan standar akuntansi internasional. Standar Akuntansi
Internasional digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya
listing dipasar saham asing dan pendapatannya sebagian besar diperoleh dari
luar negri.
Temuan lain dalam penelitian ini menjukkan bahwa 76% perusahaan
yang sahamya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) menggunakan
standar akuntansi internasional. Perusahaan-perusahaan pada negara-negara
di Jerman, Perancis dan Jepang lebih banyak menggunakan standar akuntansi
internasional dibandingkan perusahaan pada negara Inggris dan Australia dan
Standar akuntansi internasional lebih banyak digunakan di Jerman di
bandingkan di Perancis.
Perusahaan-perusahaan di Jerman yang menggunakan standar
internasional adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham asing yaitu
(NYSE dan OTC/Over The Counter) dan memiliki tingkat leverage yang
rendah serta perusahaan-perusahaan pada kelompok industri manufacturing,
konstruksi, perbankan, keuangan serta asuransi. Perusahaan-perusahaan diJepang yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan besar
dan perusahaan yang listing di pasar saham asing yaitu (NYSE, OTC dan NON
US).
Penggunaan Standar Internasional apakah diadopsi atau sebagai
Suplemen.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang
menggunakan standar internasional, 49% mengadopsi standar tersebut dan
51% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen.
Perusahaan-perusahaan yang mengadopsi standar internasional adalah
perusahaan-perusahaan yang pendapatannya dari luar negri dan sahamnya
terdaftar di NYSE. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen adalah perusahaanperusahaan size besar dan yang tergolong dalam industri mining dan utilities.
Perusahaan-perusahaan yang ada di negara Jerman dan Jepang cenderung
untuk mengadopsi standar internasional. Di Jerman, banyak perusahaan yang
mengadopsi standar internasional (88%) daripada yang menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen (12%). Banyak perusahaan di
Perancis menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen yaitu
dengan menggunakan GAAP Perancis, dan beberapa menggunakan GAAP
Amerika Serikat dan IAS. Di Inggris dan Australia, banyak perusahaan
menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen dan hanya
sedikit perusahaan yang mengadopsi standar internasional. Perusahaanperusahaan di Inggris yang dijadikan sample sekitar 93% menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen, dan di Australia sekitar 94%
perusahaan yang dijadikan sample menggunakan standar internasional
sebagai standar suplemen.
Preferensi Penggunaan Standar Internasional apakah IAS ataukan
US GAAP

Hasil penelitian ini menunjukkan preferensi perusahaan sample yang
menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah
66%, sedangkan 30% lainnya menggunakan IAS dan 4% menggunakan
standar di negara lain sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan
di Jerman lebih banyak yang menggunakan IAS daripada perusahaanperusahaan di negara lain yaitu 58% perusahaan di Jerman menggunakan
IAS dan 42% perusahaan di Jerman menggunakan GAAP Amerika Serikat
sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Perancis yang
menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional terdapat
74% dan 15% menggunakan IAS, sisanya sebesar 11% menggunakan baik
GAAP Amerika Serikat maupun IAS dan standar yang lain. Temuan lain dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Perancis banyak
yang menggunakan GAAP Amerika Serikat dibandingkan perusahaan perusahaan di Jerman.
Perusahaan-perusahaan di Jepang 73% menggunakan GAAP Amerika
Serikat sebagai standar internasional dan 27% menggunakan IAS sebagai
standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Jepang yang menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah perusahaan
dengan kelompok industri perbankan, keuangan dan asuransi. Perusahaanperusahaan di Inggris, 86% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 7%
menggunakan IAS dan 7% menggunakan standar Australia dan Hongkong.
Perusahaan-perusahaan di Australia, 81% menggunakan GAAP Amerika
Serikat, 6% menggunakan IAS dan 13% menggunakan baik standar Amerika
Serikat, IAS ataupun standar Inggris.
Preferensi untuk Mengadopsi Standar Internasional apakah
menggunakan IAS ataukah US GAAP

Preferensi untuk mengadopsi standar internasional adalah 61%
menggunakan US GAAP dan 39% menggunakan IAS. Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di NYSE cenderung mengadopsi standar akuntansi Amerika
Serikat sedangkan perusahaan-perusahaan dengan size besar cenderung
mengadopsi IAS.
Preferensi untuk Menggunakan Standar Internasional sebagai
Standar Suplemen apakah menggunakan IAS ataukah US GAAP

Prefernsi untuk menggunakan standar internasional sebagai standar
suplemen adalah 69% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 22%
menggunakan IAS dan 9% menggunakan baik GAAP Amerika Serikat maupun
IAS.


sumber :
Read more...

Sabtu, 05 Maret 2011

STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

PENDAHULUAN DAN TUJUAN RELEASE INI

Selama dua dekade terakhir, lanskap keuangan global telah mengalami transformasi signifikan. Perkembangan ini telah timbul, sebagian, perubahan dramatis dalam iklim bisnis dan politik, meningkatnya persaingan global, perkembangan ekonomi yang berbasis pasar yang lebih, dan perbaikan teknologi yang cepat. Pada saat yang sama, pusat-pusat keuangan dunia telah berkembang semakin saling terkait.

Korporasi dan peminjam melihat melampaui batas-batas negara asal mereka untuk modal. Peningkatan jumlah perusahaan asing secara rutin menaikkan atau meminjam modal di pasar keuangan AS, dan investor AS telah menunjukkan minat yang besar dalam berinvestasi di perusahaan asing. Ini globalisasi pasar sekuritas telah menantang regulator sekuritas di seluruh dunia untuk beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar tetap menjaga tingkat tinggi saat ini perlindungan investor dan integritas pasar.

Upaya kami untuk mengembangkan kerangka kerja pelaporan keuangan global telah dibimbing oleh prinsip dasar yang mendasari sistem kami regulasi - mengejar mandat kami perlindungan investor dengan mempromosikan keputusan investasi diinformasikan melalui pengungkapan penuh dan adil. pasar keuangan dan investor, terlepas dari lokasi geografis, bergantung pada informasi berkualitas tinggi agar dapat berfungsi secara efektif. Pasar mengalokasikan modal terbaik dan menjaga kepercayaan dari penyedia modal saat para peserta bisa membuat penilaian tentang manfaat investasi dan investasi yang sebanding dan memiliki kepercayaan pada keandalan informasi yang diberikan.

Karena meningkatnya arus modal lintas-perbatasan, kami dan surat berharga lainnya regulator di seluruh dunia memiliki kepentingan dalam memastikan bahwa kualitas tinggi, informasi yang lengkap tersedia bagi investor di semua pasar. Kami menyatakan pandangan ini pada tahun 1988, ketika kita mengeluarkan pernyataan kebijakan yang mencatat bahwa "semua regulator efek harus bekerja sama rajin untuk membuat kerangka peraturan internasional suara yang akan meningkatkan vitalitas pasar modal." 1 Kami telah menerapkan pendekatan ini di sejumlah contoh, termasuk adopsi baru-baru ini kami Keterbukaan Standar Internasional yang dikembangkan oleh Organisasi Internasional Komisi Efek (IOSCO) untuk laporan keuangan non-informasi. 2 Keputusan kami untuk mengadopsi Standar Pengungkapan Internasional didasarkan pada kesimpulan kami bahwa standar yang berkualitas tinggi dan bahwa adopsi mereka akan memberikan informasi sebanding dengan jumlah dan kualitas informasi yang menerima investor AS saat ini.

Saat ini, emiten yang ingin mengakses pasar modal di wilayah hukum yang berbeda harus sesuai dengan persyaratan yurisdiksi masing-masing, yang berbeda dalam banyak hal. Kami menyadari bahwa listing berbeda dan persyaratan pelaporan yang dapat meningkatkan biaya mengakses beberapa pasar modal dan menciptakan inefisiensi dalam arus modal lintas-perbatasan. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan regulator efek lainnya di seluruh dunia untuk mengurangi perbedaan-perbedaan ini. Untuk mendorong pengembangan standar akuntansi untuk dipertimbangkan untuk digunakan dalam pengajuan lintas-perbatasan, kami telah bekerja terutama melalui IOSCO, dan berfokus pada kerja Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC). Sepanjang upaya ini, kami telah setia dalam advokasi bahwa pasar modal beroperasi paling efisien bila investor memiliki akses ke informasi keuangan kualitas tinggi.

Namun, memastikan bahwa informasi berkualitas tinggi keuangan yang disediakan untuk pasar modal tidak tergantung hanya pada tubuh standar akuntansi yang digunakan. Sebuah struktur pelaporan keuangan yang efektif dimulai dengan manajemen sebuah perusahaan pelapor, yang bertanggung jawab untuk menerapkan dan benar menerapkan standar akuntansi yang berlaku umum. Auditor kemudian memiliki tanggung jawab untuk menguji dan berpendapat pada apakah laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan standar-standar akuntansi. Jika tanggung jawab ini tidak terpenuhi, standar akuntansi, terlepas dari kualitas mereka, mungkin tidak benar diterapkan, mengakibatkan kurangnya transparan, informasi sebanding, keuangan konsisten.

Dengan demikian, sedangkan standar akuntansi yang digunakan harus berkualitas tinggi, mereka juga harus didukung oleh infrastruktur yang memastikan bahwa standar ketat ditafsirkan dan diterapkan, dan bahwa isu-isu dan praktek bermasalah diidentifikasi dan diselesaikan secara tepat waktu. Elemen infrastruktur ini mencakup:

efektif, independen dan berkualitas tinggi akuntansi dan audit penentu standar;
audit standar kualitas tinggi;
audit perusahaan dengan kualitas kontrol yang efektif di seluruh dunia;
profesi-lebar jaminan kualitas dan
aktif regulasi pengawasan.
Pada rilis ini, kita membahas sejumlah isu yang terkait dengan infrastruktur untuk pelaporan keuangan berkualitas tinggi. Kami meminta pandangan tentang elemen yang diperlukan untuk mengembangkan kualitas yang tinggi, kerangka kerja pelaporan keuangan global untuk digunakan dalam pengajuan lintas batas. Kami percaya isu-isu ini harus dipertimbangkan dalam pengembangan usulan-usulan untuk memodifikasi persyaratan saat ini untuk perusahaan yang laporan menggunakan standar IASC karena keputusan-keputusan kita harus didasarkan pada cara standar sebenarnya ditafsirkan dan diterapkan dalam praktek.

Kami menyadari bahwa setiap elemen infrastruktur mungkin pada tahap pembangunan yang berbeda dan bahwa keputusan dan kemajuan pada beberapa masalah infrastruktur mungkin independen dari badan standar akuntansi yang digunakan.

II. UNSUR DARI STRUKTUR PELAPORAN KUALITAS TINGGI KEUANGAN GLOBAL

A. Akuntansi Standar Kualitas Tinggi

akuntansi standar kualitas tinggi sangat penting untuk pengembangan struktur pelaporan keuangan global yang berkualitas tinggi. tradisi akuntansi yang berbeda telah berkembang di seluruh dunia dalam menanggapi berbagai kebutuhan pengguna untuk siapa informasi keuangan disusun. Di beberapa negara, misalnya, standar akuntansi ini telah dibentuk terutama oleh kebutuhan kreditor swasta, sedangkan di negara lain kebutuhan otoritas pajak atau perencana pusat telah menjadi pengaruh utama. Di Amerika Serikat, standar akuntansi ini telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan peserta di pasar modal.

standar akuntansi AS menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan yang bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang transparan, konsisten, sebanding, relevan dan dapat diandalkan. Menciptakan dan mempertahankan standar akuntansi berkualitas tinggi sangat penting untuk pendekatan AS untuk peraturan pasar modal, yang tergantung pada penyediaan informasi yang berkualitas tinggi untuk memfasilitasi keputusan investasi informasi.

standar kualitas yang tinggi akuntansi terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip netral yang membutuhkan informasi yang konsisten, sebanding, relevan dan handal yang berguna bagi investor, kreditur dan kreditur, dan lainnya yang membuat keputusan alokasi modal. akuntansi standar kualitas tinggi sangat penting untuk fungsi efisien dari suatu ekonomi pasar karena keputusan-keputusan tentang alokasi modal sangat bergantung pada informasi keuangan yang kredibel dan dimengerti.

Ketika emiten membuat laporan keuangan menggunakan lebih dari satu set standar akuntansi, mereka mungkin merasa sulit untuk menjelaskan kepada investor keakuratan kedua set laporan keuangan jika hasil usaha yang signifikan berbeda, posisi keuangan atau mengelompokkan arus kas dilaporkan sesuai dengan standar yang berbeda untuk periode yang sama. Pertanyaan tentang kredibilitas pelaporan keuangan entitas kemungkinan mana perbedaan menyoroti bagaimana pendekatan satu masker kualitas aset kinerja keuangan yang buruk, kurangnya profitabilitas, atau memburuk.

Efisiensi listings lintas batas akan meningkat bagi emiten jika penyusunan beberapa set informasi keuangan tidak diperlukan. Namun, efisiensi alokasi modal oleh investor akan berkurang tanpa informasi konsisten, sebanding, relevan dan dapat dipercaya mengenai kondisi keuangan dan operasional kinerja investasi yang potensial. Oleh karena itu, sesuai dengan mandat perlindungan investor kami, kami mencoba untuk meningkatkan efisiensi arus modal lintas-perbatasan dengan berusaha memiliki kualitas tinggi, informasi yang dapat dipercaya yang diberikan kepada pelaku pasar modal.

B. Audit Standar Kualitas Tinggi

audit merupakan elemen penting dari struktur pelaporan keuangan karena subyek informasi dalam laporan keuangan untuk pengawasan independen dan objektif, meningkatkan keandalan dari laporan keuangan. Trustworthy dan audit yang efektif sangat penting untuk alokasi sumber daya yang efisien di lingkungan pasar modal, di mana investor bergantung pada informasi yang terpercaya.

Kualitas audit dimulai dengan standar audit yang berkualitas tinggi. acara baru-baru ini di Amerika Serikat telah menyoroti pentingnya standar auditing yang berkualitas tinggi dan, pada saat yang sama, telah menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas's audit hari ini dan proses audit. 3 Kami prihatin tentang apakah keahlian, pelatihan dan sumber daya yang dipekerjakan di audit saat ini sudah memadai.

Persyaratan Audit mungkin tidak cukup dikembangkan di beberapa negara untuk memberikan tingkat keandalan ditingkatkan yang investor di pasar modal US harapkan. Meskipun demikian, perusahaan audit harus memiliki tanggung jawab untuk mematuhi praktek-praktek kualitas tertinggi audit - atas dasar seluruh dunia - untuk memastikan bahwa mereka melakukan audit efektif perusahaan global yang berpartisipasi dalam pasar modal internasional. Untuk itu, kita percaya semua anggota atau perusahaan terafiliasi melakukan audit pada klien audit global harus mengikuti tubuh yang sama praktik audit berkualitas tinggi walaupun jika kepatuhan terhadap praktek-praktek yang lebih tinggi tidak diharuskan oleh hukum lokal. 4 Orang lain telah menyatakan keprihatinan yang sama. 5

C. Audit Perusahaan dengan Efektif Kontrol Kualitas

Akuntansi dan audit standar, sementara yang diperlukan, tidak bisa dengan sendirinya menjamin pelaporan keuangan berkualitas tinggi. Audit perusahaan dengan kontrol mutu yang efektif adalah bagian yang penting dari infrastruktur pelaporan keuangan. auditor independen harus mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan publik investasi dengan ketaatan terhadap standar kualitas tinggi perilaku profesional yang menjamin publik bahwa auditor independen dan benar-benar melaksanakan tanggung jawab mereka dengan integritas dan objektivitas. Sebagai Mahkamah Agung AS telah menyatakan: "Tidaklah cukup bahwa laporan keuangan yang akurat, masyarakat juga harus menganggap mereka sebagai akurat iman Publik dalam keandalan laporan keuangan perusahaan tergantung pada persepsi publik auditor di luar sebagai. ...." profesional yang independen 6 Selain itu, perusahaan audit harus memastikan bahwa personil mereka mematuhi semua standar profesional yang relevan.

Kebijakan pengendalian mutu dan prosedur yang berlaku untuk perusahaan akuntansi dan praktek audit harus mencakup elemen seperti: 7

independensi, integritas dan objektivitas;
manajemen personalia, termasuk pelatihan dan pengawasan;
penerimaan dan keberlangsungan klien dan penugasan;
keterlibatan kinerja dan
pemantauan.
Sebuah sistem perusahaan pengendalian mutu harus memberikan perusahaan dan investor dengan keyakinan memadai bahwa mitra perusahaan dan staf yang sesuai dengan standar profesional yang berlaku dan standar kualitas perusahaan.

Secara historis, perusahaan audit telah mengembangkan sistem pengawasan internal mutu berdasarkan operasi domestik mereka. Namun, sebagai klien dari perusahaan audit telah menggeser fokus mereka untuk operasi global, perusahaan audit harus mengikuti dan sekarang beroperasi berdasarkan seluruh dunia. Oleh karena itu, kontrol kualitas dalam perusahaan audit yang mengandalkan pada sistem nasional yang terpisah mungkin tidak efektif dalam lingkungan operasi global. Kami prihatin bahwa perusahaan audit tidak mungkin telah mengembangkan dan mempertahankan kualitas sistem pengendalian internal yang memadai di tingkat global. 8

D.-Wide Quality Assurance Profesi

Profesi akuntansi harus memiliki sistem untuk menjamin kualitas dalam pelaksanaan penugasan audit oleh anggotanya. elemen yang diperlukan dari sistem termasuk:

menyediakan pendidikan berkelanjutan dan pelatihan tentang perkembangan baru-baru ini;
menyediakan sebuah sistem pemantauan yang efektif untuk memastikan bahwa:
perusahaan sesuai dengan standar profesional yang berlaku;
perusahaan memiliki sistem pengendalian kualitas yang wajar;
ada studi, mendalam substantif dan tepat waktu kontrol kualitas perusahaan ', termasuk kajian terhadap keterlibatan dipilih;
kekurangan dan / atau kesempatan untuk perbaikan kualitas kontrol diidentifikasi dan
hasil pemantauan dikomunikasikan secara memadai kepada pihak yang sesuai.
menyediakan suatu proses disipliner yang efektif dan tepat waktu ketika individu atau perusahaan belum memenuhi dengan perusahaan yang berlaku atau standar profesional.
Dalam beberapa yurisdiksi profesi akuntansi lokal mungkin memiliki sistem jaminan kualitas. Namun, struktur difokuskan pada organisasi-organisasi nasional dan batas geografis tampaknya tidak efektif dalam lingkungan di mana perusahaan menggunakan sejumlah afiliasi untuk mengaudit perusahaan di lingkungan global yang semakin terintegrasi.

E. Pengawasan Peraturan Aktif

Struktur pelaporan keuangan AS memiliki sejumlah elemen yang terpisah tetapi saling bergantung, termasuk pengawasan peraturan aktif banyak unsur-unsur, seperti laporan keuangan registrant ', sektor swasta penetapan standar proses dan kegiatan swa-regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi. Masing-masing elemen adalah penting untuk keberhasilan suatu kerangka kerja berkualitas tinggi pelaporan keuangan. pengawasan ini memperkuat pengembangan akuntansi berkualitas tinggi dan standar audit dan fokus mereka pada kebutuhan investor. Ini menyediakan pengawasan pihak ketiga tidak memihak kegiatan self-regulatory. pengawasan peraturan juga memperkuat penerapan standar akuntansi oleh registrant dan auditor mereka dengan cara yang ketat dan konsisten dan membantu dalam memastikan fungsi kualitas audit yang tinggi.

III. LATAR BELAKANG PADA UPAYA UNTUK MENGURANGI HAMBATAN ATAS ARUS MODAL LINTAS BATAS

A. Emiten Asing Swasta - Persyaratan Lancar

Securities Act of 1933 9 dan Securities Exchange Act 1934 10 menetapkan persyaratan pengungkapan perusahaan publik di Amerika Serikat. Dan isi formulir persyaratan untuk laporan keuangan yang disampaikan ke Komisi tercantum dalam Peraturan SX. 11 Kerangka ini menetapkan dan terus pengungkapan awal bahwa perusahaan-perusahaan harus membuat jika mereka ingin menawarkan surat berharga di Amerika Serikat atau mempunyai efek yang diperdagangkan secara terbuka pada pertukaran atau dikutip di pasar saham Nasdaq. 12

kebutuhan kami saat ini laporan keuangan untuk emiten swasta asing paralel yang untuk emiten domestik AS, kecuali bahwa emiten swasta asing dapat menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan baik US prinsip akuntansi yang berlaku umum (US GAAP) atau dengan tubuh lain yang komprehensif standar akuntansi (termasuk standar IASC ). Sebuah penerbit swasta asing menggunakan standar akuntansi selain US GAAP harus memberikan rekonsiliasi diaudit dengan US GAAP. 13

Ada beberapa pengecualian terhadap aturan rekonsiliasi. Misalnya, kami telah diubah kami untuk kebutuhan laporan keuangan emiten swasta asing untuk mengizinkan penggunaan tertentu tanpa standar IASC rekonsiliasi dengan US GAAP. Untuk 14 Ini adalah:

penggunaan Standar Akuntansi Internasional (IAS) 7, Laporan Arus Kas (sebagaimana telah diubah pada tahun 1992) untuk penyusunan laporan arus kas;
penerimaan dari bagian dari IAS 22, Penggabungan Usaha (sebagaimana telah diubah pada tahun 1993), mengenai metode akuntansi untuk penggabungan usaha dan penentuan periode amortisasi untuk goodwill dan goodwill negatif, dan
penerimaan dari bagian dari IAS 21, Pengaruh Perubahan Tukar Mata Uang Asing (sebagaimana telah diubah pada tahun 1993), mengenai penjabaran nilai yang dinyatakan dalam mata uang dari suatu entitas dalam perekonomian hyperinflationary.
Dengan membutuhkan rekonsiliasi US GAAP, dengan pengecualian yang disebutkan di atas, kita tidak berusaha untuk mengembangkan standar pengungkapan yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk perusahaan asing dibandingkan perusahaan domestik. Sebaliknya, tujuan dari pendekatan ini adalah untuk melindungi kepentingan investor AS dengan mewajibkan bahwa semua perusahaan mengakses pasar publik AS memberikan laporan keuangan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan informasi investor, tanpa memerlukan penggunaan standar AS dalam penyajian informasi tersebut. 15

Persyaratan Rekonsiliasi US GAAP mengharuskan emiten asing untuk melengkapi laporan keuangan negara asal mereka. Jumlah perusahaan pelaporan asing meningkat dari 434 pada tahun 1990 menjadi sekitar 1.200 saat ini.

B. Menuju Konvergensi Standar Akuntansi dalam Lingkungan Global

Di masa lalu, pandangan yang berbeda dari peran pelaporan keuangan yang membuatnya sulit untuk mendorong konvergensi standar akuntansi. Sekarang, bagaimanapun, tampaknya ada konsensus internasional yang berkembang bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan informasi berkualitas tinggi keuangan yang sebanding, konsisten dan transparan, untuk melayani kebutuhan investor. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menyaksikan konvergensi peningkatan praktik akuntansi di seluruh dunia. Sejumlah faktor telah memberikan kontribusi terhadap konvergensi ini. Pertama, perusahaan-perusahaan multinasional besar telah mulai menerapkan standar negara asal mereka, yang dapat mengizinkan lebih dari satu pendekatan untuk masalah akuntansi, dengan cara yang konsisten dengan tubuh lainnya standar seperti standar IASC atau US GAAP. Kedua, IASC telah didorong untuk mengembangkan standar yang menyediakan pelaporan yang transparan dan dapat diterapkan secara konsisten dan dapat dibandingkan seluruh dunia. Akhirnya, efek regulator dan standar akuntansi nasional-setter semakin mencari pendekatan dalam penetapan standar proses mereka yang konsisten dengan standar lainnya-setter. 16 Beberapa nasional standar-setter yang berpartisipasi dalam proyek multinasional, seperti yang pada akuntansi untuk bisnis kombinasi, dalam rangka untuk menarik lebih luas komentar tentang masalah.

Jika konvergensi standar keterbukaan dan akuntansi memberikan kontribusi pada peningkatan jumlah perusahaan asing yang menawarkan sekuritas publik atau daftar di pasar modal AS, investor di Amerika Serikat akan mendapat manfaat dari peluang investasi meningkat dan bursa AS akan mendapat manfaat dari menarik lebih banyak listing asing. Meskipun pasar AS telah mendapatkan banyak manfaat dari pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang memerlukan US GAAP, perbedaan dalam praktek akuntansi saat ini mungkin merupakan alasan perusahaan asing tidak daftar efek mereka di bursa AS. Sebagai Kongres telah mengakui,

[E] stablishment dari yang komprehensif menetapkan kualitas tinggi yang berlaku umum standar akuntansi internasional akan sangat memudahkan aktivitas pendanaan internasional dan, yang paling penting, akan meningkatkan kemampuan perusahaan asing untuk mengakses dan daftar di pasar Amerika Serikat. 17

Kekhawatiran ini diimbangi oleh manfaat yang signifikan disadari oleh perusahaan-perusahaan pelaporan berdasarkan US GAAP, sebagai hasil dari perbaikan kualitas informasi yang tersedia untuk manajemen dan pemegang saham sebagai akibat pelaporan berdasarkan US GAAP. 18 Hal ini penting bahwa konvergensi tidak mengorbankan kunci elemen pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang menikmati investor AS saat ini. Investor manfaat ketika mereka memiliki kemampuan untuk membandingkan kinerja perusahaan sejenis terlepas dari mana perusahaan tersebut berdomisili atau negara atau wilayah di mana mereka beroperasi.

Selama bertahun-tahun, kami telah menyadari bahwa perusahaan asing membuat keputusan mereka tentang apakah akan menawarkan atau efek daftar di Amerika Serikat karena berbagai alasan ekonomi, keuangan, politik, budaya dan lainnya. Banyak alasan ini tidak ada hubungannya dengan peraturan persyaratan AS. 19 Namun, beberapa perusahaan asing mengutip, antara lain, keengganan untuk mengadopsi praktik akuntansi AS sebagai alasan untuk tidak listing di Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan ini telah menunjukkan bahwa mereka telah dikorbankan listing di Amerika Serikat daripada mengikuti standar akuntansi yang mereka tidak membantu merumuskan. Oleh karena itu, menerima laporan keuangan disusun dengan menggunakan standar IASC tanpa memerlukan rekonsiliasi ke US GAAP bisa menjadi bujukan untuk penawaran lintas batas dan listing di Amerika Serikat.

Di sisi lain, faktor-faktor lain bisa terus untuk mencegah akses asing ke pasar AS. Sebagai contoh, beberapa perusahaan asing telah menyatakan keprihatinan dengan eksposur litigasi dan beberapa persyaratan pengungkapan publik yang dapat menyertai masuk ke pasar AS. 20 Perusahaan asing juga dapat tunduk pada tekanan dalam negeri untuk menjaga terdaftar di bursa saham negara asal.

C. Pengembangan Standar Inti Proyek

Setelah mempelajari isu-isu yang berkaitan dengan arus modal internasional, IOSCO mencatat bahwa pengembangan dokumen pengungkapan tunggal untuk digunakan dalam penawaran lintas batas dan daftar akan difasilitasi oleh pengembangan standar akuntansi yang diterima secara internasional. Daripada berusaha untuk mengembangkan standar-standar itu sendiri, IOSCO difokuskan pada upaya IASC. Pada tahun 1993, IOSCO diidentifikasi untuk IASC apa IOSCO diyakini komponen yang diperlukan dari inti menetapkan standar yang akan terdiri dari tubuh yang komprehensif prinsip akuntansi untuk usaha membuat lintas batas penawaran efek. IOSCO kemudian diidentifikasi sejumlah masalah yang berhubungan dengan standar IASC kemudian-saat ini. IASC kemudian menyiapkan rencana kerja yang dirancang untuk mengatasi masalah yang paling signifikan yang diidentifikasi oleh IOSCO - yang "standar inti" program kerja. Pada tahun 1995, IOSCO dan IASC mengumumkan perjanjian pada program kerja, dan IOSCO menyatakan bahwa jika standar pokok yang dihasilkan dapat diterima IOSCO's Panitia Teknis, bahwa kelompok akan merekomendasikan pengesahan standar IASC. Fokus keterlibatan IOSCO dalam standar proyek inti adalah pada penggunaan standar IASC oleh besar, perusahaan multinasional untuk cross-batas modal penggalangan dan pencatatan. 21

IV. ISU UTAMA ditangani DALAM PENILAIAN KAMI DARI STANDAR IASC

A. Kriteria Penilaian terhadap Standar IASC

Dalam sebuah pernyataan April 1996 tentang inti IASC proyek standar, kami menunjukkan bahwa, setelah proyek selesai IASC, kami akan mempertimbangkan memungkinkan penggunaan standar mengakibatkan pengajuan lintas-perbatasan oleh emiten asing menawarkan surat berharga di Amerika Serikat. 22 Tiga kriteria yang diatur dalam pernyataan yang tetap kriteria yang akan memandu penilaian kita tentang standar IASC. Kami meminta pandangan Anda pada apakah standar IASC:

1. merupakan dasar, komprehensif akuntansi yang berlaku umum;

2. berkualitas tinggi; dan

3. bisa ditafsirkan dan diterapkan secara ketat.

Dalam menanggapi permintaan komentar ditetapkan di bawah ini, harap spesifik dalam tanggapan Anda, menjelaskan secara detail pengalaman Anda, jika ada, dalam menerapkan standar IASC, dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam membentuk pendapat Anda. Silakan mempertimbangkan kedua mandat kami untuk perlindungan investor dan efek yang diharapkan pada likuiditas pasar, kompetisi, efisiensi dan pembentukan modal.

standar IASC diterbitkan dan hak cipta oleh IASC, dan kami tidak dapat mereproduksi standar-standar sebagai bagian dari rilis ini. Namun, salinan dari standar yang telah ditempatkan di ruang publik kita referensi. IASC juga memiliki ringkasan dari setiap standar di website-nya di . Sebuah daftar standar IASC dan tanggal efektif mereka dimasukkan sebagai Lampiran B. Untuk kenyamanan Anda, daftar pertanyaan 1-26 termasuk sebagai Lampiran A.

1. Apakah Standar Core Cukup Komprehensif?

Tujuan dari proyek inti standar adalah alamat komponen yang diperlukan dari cukup lengkap standar akuntansi yang akan terdiri dari tubuh yang komprehensif prinsip untuk perusahaan melakukan penawaran lintas batas dan listing. Dalam mengembangkan program kerja untuk standar proyek inti, IOSCO ditentukan komponen minimum satu set "standar inti" dan isu-isu yang diidentifikasi akan disampaikan oleh IASC. 23 Untuk topik di luar standar pokok, seperti tertentu akuntansi standar-industri, disepakati bahwa anggota IOSCO baik akan menerima "rumah negara" atau membutuhkan perawatan khusus "host negara" pengobatan atau pengungkapan setara.

Q.1 Apakah standar pokok menyediakan kerangka akuntansi yang cukup komprehensif untuk memberikan dasar untuk mengatasi masalah dasar akuntansi yang dihadapi dalam berbagai industri dan berbagai transaksi tanpa perlu untuk melihat ke rezim akuntansi lainnya? Mengapa atau mengapa tidak?

R.2 Haruskah kita membutuhkan penggunaan US GAAP untuk masalah industri khusus dalam laporan keuangan utama atau mengizinkan penggunaan standar negara asal dengan rekonsiliasi dengan US GAAP? Pendekatan yang akan menghasilkan laporan yang paling bermakna keuangan utama? Apakah pendekatan memiliki negara tuan rumah menentukan pengobatan untuk topik yang tidak diperhatikan oleh standar inti pendekatan yang bisa diterapkan? Apakah ada pendekatan yang lebih baik?

Q.3 Apakah ada topik tambahan yang perlu ditangani dalam rangka untuk menyediakan satu set standar?

2. Apakah IASC Standar Kualitas Tinggi Cukup? Mengapa atau Mengapa Tidak?

Ketika kita merujuk pada kebutuhan standar akuntansi berkualitas tinggi, kami berarti bahwa standar harus menghasilkan relevan, informasi yang handal yang berguna bagi investor, kreditur, kreditur dan lainnya yang membuat keputusan alokasi modal. Untuk itu, standar harus (i) menghasilkan sebuah aplikasi yang konsisten yang akan memungkinkan investor untuk membuat perbandingan yang berarti kinerja di seluruh periode waktu dan antar perusahaan; (ii) memberikan transparansi, sehingga alam dan perlakuan akuntansi dari transaksi yang mendasari yang jelas kepada pengguna, dan (iii) menyediakan pengungkapan penuh, yang meliputi informasi bahwa suplemen laporan keuangan pokok, menempatkan informasi yang disajikan dalam konteks dan memfasilitasi pemahaman tentang praktek akuntansi yang diterapkan. standar tersebut harus:

konsisten dengan kerangka kerja konseptual yang mendasari akuntansi;
mengakibatkan akuntansi sebanding dengan registrant untuk transaksi yang sama, dengan menghindari atau meminimalkan perlakuan akuntansi alternatif;
membutuhkan kebijakan akuntansi yang konsisten dari satu periode ke depan, dan
jelas dan tidak ambigu.
Dalam menilai kualitas standar IASC, kita menerapkan kriteria ini berdasarkan standar-oleh-standar, serta standar IASC secara keseluruhan. Dalam surat komentar disampaikan kepada IASC, staf SEC telah menyuarakan keprihatinan termasuk, namun tidak terbatas pada:

kemampuan untuk mengesampingkan suatu IAS mana penerapan IAS tidak akan menghasilkan sebuah "pandangan yang benar dan adil" (lihat PSAK 1);
pilihan penilaian kembali aktiva tetap ke nilai wajar (lihat PSAK 16);
transisi ketentuan yang mengizinkan pensiun minimum tidak diakui dan Kewajiban imbalan kerja (lihat PSAK 19);
amortisasi goodwill negatif untuk mengimbangi biaya restrukturisasi (lihat PSAK 22);
terbatas berguna hidup untuk goodwill dan tidak berwujud lainnya (lihat PSAK 22 dan IAS 38);
kapitalisasi biaya terkait dengan pengembangan aset tidak berwujud internal (lihat PSAK 38);
pengukuran kembali aset penurunan nilai sebesar jumlah yang lain dari nilai wajar (lihat PSAK 36); dan
prinsip penghentian pengakuan aset keuangan, dan bentuk modifikasi dari penyesuaian dasar untuk lindung nilai arus kas, termasuk lindung nilai transaksi diantisipasi dan komitmen perusahaan (lihat PSAK 39).
Anda mungkin ingin meninjau staf SEC dan surat komentar IOSCO untuk pembahasan lebih lanjut tentang ini dan isu lainnya. 24 Kami, tentu saja, menyambut komentar tentang isu-isu lain yang diajukan oleh pendekatan-pendekatan khusus yang diambil dalam standar IASC, terlepas dari apakah mereka dibesarkan di IOSCO atau staf SEC surat komentar.

Memang, kita sedang mencari nasihat tentang masalah teknis yang timbul sehubungan dengan standar IASC. Secara umum, kami mencari untuk menentukan apakah pembuat, auditor dan pengguna laporan keuangan telah mengidentifikasi isu-isu tertentu berdasarkan pengalaman mereka dengan standar IASC dan apakah mereka telah mengembangkan strategi untuk mengatasi isu-isu tersebut. Kami juga akan memperoleh manfaat dari pandangan publik mengenai apakah ada standar merupakan peningkatan yang signifikan atas praktik akuntansi Amerika Serikat. 25

Masalah penting dalam menilai kualitas standar IASC akan apakah mereka akan menghasilkan tingkat yang sama transparansi dan komparatif yang umumnya diberikan kepada investor AS di bawah US GAAP. Fokus komentar staf terhadap IASC belum tentang perbedaan antara standar yang diusulkan dan US GAAP, melainkan, staf berfokus pada kualitas standar yang diusulkan. Analisis perbedaan, bagaimanapun, bisa berfungsi sebagai alat yang berguna untuk menyoroti apa yang berbeda informasi mungkin disediakan dalam laporan keuangan disusun dengan menggunakan standar IASC dibandingkan dengan laporan keuangan US GAAP. 26 Jika terjadi selisih antara standar IASC dan US GAAP adalah signifikan, posisi keuangan dan hasil operasi dilaporkan di bawah standar IASC mungkin sulit untuk membandingkan dengan hasil yang dilaporkan berdasarkan US GAAP. Kemampuan untuk membuat perbandingan semacam ini penting bagi seorang investor membuat keputusan alokasi modal antara AS dan perusahaan non-AS, terutama dalam industri yang sama.

Q.4 Apakah standar IASC kualitas cukup tinggi untuk digunakan tanpa rekonsiliasi dengan US GAAP mencatatkan lintas batas di Amerika Serikat? Mengapa atau mengapa tidak? Silakan berikan kami dengan pengalaman Anda dalam menggunakan, audit atau menganalisis penerapan standar tersebut. Dalam menangani masalah ini, silakan menganalisa kualitas standar (s) dalam hal kriteria kami mendirikan dalam siaran pers 1996. Jika Anda dianggap kriteria tambahan, silakan mengidentifikasi mereka. 27

R.5 Apa perbedaan penting antara US GAAP dan standar IASC? Kami sangat tertarik pada investor dan analis pengalaman dengan standar IASC. Apakah ada perbedaan tersebut mempengaruhi kegunaan paket pelaporan keuangan sebuah perusahaan penerbit asing informasi? Jika demikian, yang mana?

Q.6 Apakah penerimaan beberapa atau semua standar IASC tanpa syarat untuk berdamai dengan US GAAP menempatkan perusahaan-perusahaan AS wajib menerapkan US GAAP pada kerugian kompetitif untuk perusahaan asing sehubungan dengan persyaratan pengakuan, pengukuran atau pengungkapan?

R.7 Berdasarkan pengalaman Anda, apakah ada aspek-aspek khusus dari setiap standar IASC yang Anda percaya menghasilkan pelaporan keuangan yang lebih baik atau lebih miskin (pengakuan, pengukuran atau pengungkapan) dari pelaporan keuangan disusun sesuai dengan US GAAP? Jika demikian, apa aspek spesifik dan alasan (s) untuk kesimpulan Anda?

3. Dapatkah Standar IASC menjadi ketat diinterpretasikan dan Terapan?

(A) Pengalaman untuk Tanggal

Kualitas tinggi pelaporan keuangan tidak dapat dijamin hanya dengan mengembangkan standar akuntansi dengan basis teoritis terkuat; pelaporan keuangan mungkin lemah jika standar konseptual suara tidak ketat ditafsirkan dan diterapkan. Jika standar akuntansi adalah untuk memenuhi tujuan memiliki transaksi yang sama dan peristiwa dicatat dengan cara yang serupa, pembuat harus menyadari tanggung jawab mereka untuk menerapkan standar-standar ini dengan cara yang setia baik persyaratan dan maksud dari standar, dan auditor dan regulator sekitar dunia harus bersikeras pada penafsiran ketat dan penerapan standar-standar. Jika tidak, komparatif dan transparansi yang merupakan tujuan standar umum akan tergerus.

Dalam hal ini, sulit untuk mengevaluasi efektivitas tertentu dari standar IASC pada tahap ini. Pertama, ada sedikit pemanfaatan langsung standar IASC di pasar modal berkembang. Kedua, bahkan di mana IASC standar yang digunakan secara langsung di pasar tersebut, sejumlah atau revisi standar baru mungkin belum diimplementasikan. 28 Untuk itu, laporan keuangan saat ini disusun dengan menggunakan standar IASC mungkin tidak mencerminkan perbaikan dicapai oleh IASC di inti standar proyek. Oleh karena itu, pembuat, pengguna dan regulator mungkin tidak memiliki pengalaman implementasi yang signifikan sehubungan dengan standar-standar untuk membantu kami dalam evaluasi kami terhadap kualitas standar seperti yang diterapkan.

Agar setiap tubuh standar yang harus dapat ditafsirkan dan diterapkan secara ketat, harus ada tingkat yang cukup petunjuk pelaksanaan. Standar IASC sering menyediakan petunjuk pelaksanaan kurang dari US GAAP. Sebaliknya, mereka berkonsentrasi pada laporan prinsip-prinsip, suatu pendekatan yang mirip dengan beberapa standar nasional di luar Amerika Serikat. Juga, standar IASC telah diformat dengan menggunakan huruf tebal (`hitam ') huruf untuk menekankan kebutuhan dasar dari standar sementara menempatkan teks jelas dalam normal (` abu-abu') huruf. Kami percaya bahwa persyaratan standar IASC tidak terbatas pada bagian berhuruf hitam dan yang sesuai dengan kedua bagian surat hitam dan abu-abu standar IASC harus dianggap diperlukan. Selain itu, IASC telah menerbitkan dasar untuk kesimpulan hanya dua standar tersebut. Dasar untuk kesimpulan dalam standar AS kerap berguna dalam meningkatkan pemahaman konsisten penalaran setter standar dan kesimpulan.

Komparatif dapat dicapai dengan memperhatikan standar yang kurang rinci melalui interpretasi umum dan praktik oleh perusahaan dan auditor yang akrab dengan standar. Sebelumnya pengaturan standar organisasi di Amerika Serikat, seperti Dewan Prinsip Akuntansi, mengikuti pendekatan ini dan mengembangkan standar rinci kurang. Pengalaman kami dengan pendekatan yang tidak menguntungkan, bagaimanapun, dan menyebabkan organisasi saat ini dan pendekatan dengan standar-setting di bawah FASB. 29

Q.8 Apakah tingkat pembinaan yang diberikan dalam standar IASC cukup untuk menghasilkan aplikasi yang ketat dan konsisten? Apakah standar IASC menyediakan panduan yang cukup untuk menjamin pelaporan yang konsisten, sebanding dan transparan transaksi yang serupa oleh perusahaan yang berbeda? Mengapa atau mengapa tidak?

Q.9 Apakah ada mekanisme atau struktur di tempat yang akan mempromosikan interpretasi yang konsisten dari standar IASC mana standar-standar tidak menyediakan petunjuk pelaksanaan eksplisit? Silakan berikan contoh-contoh spesifik.

Q.10 Dalam pengalaman Anda dengan standar IASC saat ini, aplikasi apa dan masalah interpretasi praktik telah Anda identifikasi? Apakah isu-isu yang telah ditangani oleh standar baru atau yang direvisi diterbitkan dalam proyek inti standar?

Q.11 Apakah ada variasi yang signifikan dalam cara perusahaan menerapkan standar IASC saat ini? Jika ya, dalam bidang apa hal ini terjadi?

(B) Kebutuhan Infrastruktur Pelaporan Keuangan

pelaporan keuangan yang efektif dimulai dengan manajemen, yang bertanggung jawab untuk melaksanakan dan menerapkan dengan benar tubuh prinsip akuntansi yang komprehensif. aplikasi ketat dan konsisten dari standar akuntansi juga tergantung pada upaya pelaksanaan setter-standar, auditor dan regulator. Ada kekhawatiran bahwa saat ini standar IASC mungkin tidak ketat dan diterapkan secara konsisten. Sebagai contoh, sebuah studi baru-baru ini ditulis oleh mantan sekretaris jenderal IASC mengidentifikasi non-sesuai dengan standar IASC oleh sejumlah 125 perusahaan yang disurvei. Hal ini juga mengutip contoh dari auditor yang gagal untuk mengidentifikasi baik kurangnya memenuhi persyaratan IASC dalam laporan mereka pada laporan keuangan penerbit. 30

Selain itu, staf SEC telah mencatat aplikasi yang tidak konsisten dari IAS 22, Penggabungan Usaha. Staf telah menerima sejumlah permintaan untuk menerima Karakterisasi kombinasi bisnis sebagai "unitings kepentingan" meskipun tujuan yang jelas IAS 22 yang menyatukan akuntansi bunga digunakan hanya dalam keadaan langka dan terbatas. Selain itu, staf SEC, berdasarkan penelaahan atas pengajuan yang melibatkan emiten swasta asing menggunakan standar IASC, telah mengidentifikasi sejumlah situasi yang melibatkan tidak hanya aplikasi yang tidak konsisten dari standar, tetapi juga kesalahan penggunaan standar. 31 Dalam keadaan ini, staf SEC telah meminta penyesuaian atas laporan keuangan dalam rangka memenuhi standar IASC.

Q.12 Setelah mempertimbangkan isu-isu yang dibahas dalam (i) sampai (iv) di bawah, apa yang Anda percaya adalah elemen penting dari infrastruktur pelaporan keuangan yang efektif? Apakah Anda percaya bahwa infrastruktur yang efektif ada untuk memastikan aplikasi yang konsisten dari standar IASC? Jika demikian, mengapa? Jika tidak, apa elemen-elemen kunci dari infrastruktur yang hilang? Siapa yang harus bertanggung jawab untuk pengembangan elemen? Apakah Anda memperkirakan berapa lama mungkin diperlukan untuk mengembangkan setiap elemen?

(I) Peran Interpretasi dari Setter-Standar

Dalam rangka untuk satu set standar akuntansi untuk sepenuhnya operasional, setter-standar harus mendukung aplikasi yang cukup konsisten standarnya. Sebuah tanggung jawab setter-standar untuk memastikan aplikasi yang konsisten dari standar yang termasuk menyediakan mekanisme yang efektif untuk mengidentifikasi dan mengatasi pertanyaan interpretif dalam mode cepat.

IASC mulai menangani masalah interpretif pada tahun 1997 dengan pembentukan Komite Tetap yang Interpretasi (SIC) untuk memberikan penyelesaian masalah penafsiran yang timbul dalam penerapan standar IASC yang mungkin untuk menerima perlakuan yang berbeda atau tidak dapat diterima dalam ketiadaan panduan otoritatif.

Q.13 Bagaimana pengalaman Anda dengan efektivitas SIC dalam mengurangi interpretasi tidak konsisten dan aplikasi standar IASC? Apakah SIC yang efektif untuk mengidentifikasi daerah-daerah di mana panduan interpretif diperlukan? Apakah SIC diberikan interpretasi yang berguna secara tepat waktu? Apakah ada langkah-langkah tambahan IASC harus mengambil dalam hal ini? Jika demikian, apa yang mereka?

(Ii) Restrukturisasi IASC

IASC telah menerbitkan rencana restrukturisasi yang diharapkan dapat menghasilkan suatu Badan independen yang anggotanya dipilih berdasarkan keahlian teknis, dengan pengawasan yang disediakan oleh serangkaian independen Pengawas. Restrukturisasi ini juga diharapkan untuk mengintegrasikan peran IASC dan orang-orang nasional standar-setter. 32

Pada saat ini, kami tidak mengantisipasi berorientasi mengadopsi pendekatan proses (seperti pendekatan kami kepada FASB 33 ) dengan standar IASC. Sebaliknya, kami berharap untuk melanjutkan pendekatan yang berorientasi produk, menilai setiap standar IASC setelah selesai. Meskipun demikian, kualitas setter-standar memiliki relevansi pertimbangan kami standar IASC, khususnya yang berkaitan dengan pertanyaan pelaksanaan dan interpretasi. Karena banyak dari standar IASC adalah baru atau relatif baru, isu aplikasi mungkin timbul yang memerlukan respon dari setter efektif dan standar kualitas tinggi. Selain itu, kualitas setter-standar memiliki implikasi penting bagi perkembangan dan penerimaan standar masa depan. 34

Sebuah standar mutu tinggi efektif-setter ditandai oleh:

sebuah keputusan secara independen pembuatan badan;
fungsi penasehat aktif;
proses karena suara;
fungsi interpretif efektif;
pengawasan independen yang mewakili kepentingan umum; dan
pendanaan yang memadai dan staf.
Q.14 Apakah Anda percaya bahwa kita harus kondisi penerimaan terhadap standar IASC pada kemampuan IASC untuk merestrukturisasi dirinya berhasil berdasarkan karakteristik di atas? Mengapa atau mengapa tidak?

(Iii) Peran Auditor dalam Penerapan Standar

akuntansi standar yang tinggi kualitas dan proses penafsiran efektif tidak hanya persyaratan untuk pelaporan keuangan yang efektif. Tanpa kompeten, perusahaan audit independen dan prosedur audit berkualitas tinggi untuk mendukung penerapan standar akuntansi, tidak ada jaminan bahwa standar akuntansi akan diterapkan secara tepat dan konsisten. Seperti dijelaskan dalam pendahuluan rilis ini, peningkatan globalisasi bisnis dan integrasi pasar modal menimbulkan pertanyaan menantang tentang bagaimana untuk memberikan pengawasan profesional audit atas dasar seluruh dunia untuk memastikan kualitas tinggi yang konsisten dan audit etika dan praktek akuntansi.

Dalam pelaksanaan Amerika Serikat, dan penerapan US GAAP yang didukung melalui profesional praktek pengendalian mutu dan profesional dan pemerintah (negara bagian dan federal) pengawasan dan penegakan kegiatan. Nasional teknis kantor perusahaan akuntansi Amerika melayani peran penting dalam memastikan interpretasi yang tepat dan konsisten dan penerapan US GAAP dan standar audit AS.

Q.15 Apa pedoman praktek spesifik dan standar pengendalian mutu perusahaan akuntansi yang digunakan untuk memastikan kepatuhan dengan standar akuntansi non-US? Apakah pedoman praktek tersebut dan standar kontrol kualitas memastikan penerapan standar IASC secara konsisten di seluruh dunia? Apakah mereka termasuk (a) program internal pemeriksaan kertas kerja dan (b) peer review eksternal untuk pekerjaan audit? Jika tidak, apakah ada cara lain kita dapat memastikan penerapan standar IASC ketat untuk pengajuan lintas-perbatasan di Amerika Serikat? Jika demikian, apa yang mereka?

Q.16 Haruskah penerimaan laporan keuangan yang disiapkan dengan menggunakan standar IASC dikondisikan pada sertifikasi oleh auditor bahwa mereka tunduk pada persyaratan kontrol kualitas sebanding dengan yang dikenakan pada auditor AS oleh AICPA SEC Practice Section, seperti peer review dan rotasi wajib audit mitra? 35 Mengapa atau mengapa tidak? Jika tidak, harus ada pengungkapan bahwa perusahaan audit tidak tunduk pada standar seperti itu?

Dalam banyak yurisdiksi, termasuk Amerika Serikat, akuntan dan auditor dilatih dan diuji dalam standar akuntansi negeri, tetapi tidak menerima pelatihan dalam standar IASC. Untuk itu, akuntan dan auditor di seluruh dunia akan perlu mengembangkan keahlian dengan standar IASC untuk mendukung interpretasi yang ketat dan penerapan standar tersebut.

Q.17 Apakah ada, saat ini, cukup keahlian global dengan standar IASC untuk mendukung interpretasi yang ketat dan penerapan standar-standar? Apa pelatihan perusahaan audit dilakukan dengan memperhatikan standar IASC secara seluruh dunia? Apa pelatihan sehubungan dengan standar IASC diperlukan, atau tersedia untuk, pembuat laporan keuangan atau auditor menyatakan laporan keuangan menggunakan standar-standar?

(Iv) Peran Regulator di Interpretasi dan Penegakan Standar Akuntansi

Sementara Komisi memiliki wewenang untuk menetapkan standar akuntansi, 36 historis kita melihat kepada sektor swasta untuk kepemimpinan dalam membangun dan meningkatkan standar akuntansi yang akan digunakan oleh perusahaan publik. 37 Akibatnya, Komisi telah mengakui FASB sebagai badan sektor swasta yang standar yang dianggap memiliki dukungan otoritatif substansial. Hal ini kemitraan dengan sektor swasta memfasilitasi masukan dalam proses akuntansi penetapan standar dari semua pemangku kepentingan dalam pasar modal AS, termasuk pembuat laporan keuangan, auditor dan pengguna, serta regulator. kesediaan kami untuk melihat ke sektor swasta, bagaimanapun, telah dengan pengertian bahwa kita akan, jika perlu, suplemen, menimpa atau sebaliknya mengubah standar akuntansi sektor swasta.

Staf SEC terlibat dengan penerapan standar akuntansi setiap hari melalui proses review dan komentar. Proses kajian ini, dikelola oleh Divisi Finance Corporation, memungkinkan staf untuk meninjau dan mengomentari aplikasi perusahaan dari GAAP dan SEC terkait persyaratan pengungkapan. Staf SEC akan memiliki interpretasi signifikan yang sama dan peran penegakan hukum dalam penerapan standar IASC jika standar-standar yang digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan termasuk dalam pengajuan SEC. 38 Untuk melakukan peran itu, staf kami akan perlu untuk mengembangkan keahlian tentang standar IASC . 39

Namun, yurisdiksi lain menerima standar IASC dapat mengembangkan penafsiran yang bertentangan atau mungkin menerima aplikasi standar IASC yang tidak akan diterima di Amerika Serikat dan yurisdiksi lainnya, sebagian, karena kurangnya keahlian, sumber daya, atau bahkan kewenangan untuk pertanyaan perusahaan penerapan standar akuntansi. Kami sedang mencari untuk mengidentifikasi cara untuk mengurangi pengembangan divergen interpretasi standar IASC.

Q.18 Apakah ada variasi yang signifikan dalam penafsiran dan penerapan standar IASC diijinkan atau disyaratkan oleh regulator yang berbeda? Bagaimana risiko dari setiap praktek yang saling bertentangan dan interpretasi dalam penerapan standar IASC dan kebutuhan yang dihasilkan untuk penyusun dan pengguna untuk menyesuaikan perbedaan dikurangi tanpa mempengaruhi pelaksanaan standar yang ketat?

Dalam mempertimbangkan perubahan dalam persyaratan pelaporan keuangan kami saat ini, kami akan mempertimbangkan pengaruh perubahan yang mungkin pada kemampuan program penegakan kami untuk menyediakan alat pencegah yang efektif terhadap pelanggaran pelaporan keuangan oleh emiten asing, pejabat perusahaan mereka dan auditor mereka.

Q.19 Apakah pengakuan lebih lanjut dari standar IASC mengganggu atau meningkatkan kemampuan kita untuk mengambil tindakan penegakan hukum efektif terhadap pelanggaran pelaporan keuangan dan penipuan yang melibatkan perusahaan asing dan auditor mereka? Jika demikian, bagaimana?

Untuk memfasilitasi penyelidikan atas pelanggaran hukum efek mungkin, staf SEC mungkin perlu mendapatkan akses ke non AS auditor-kertas kerja, juga sebagai kesaksian, sehubungan dengan pekerjaan audit yang dilakukan di luar Amerika Serikat. 40 Dalam beberapa penyelidikan sebelumnya, kita memperoleh akses ke informasi melalui kerjasama sukarela dari perusahaan atau auditor asing. Kami juga memiliki potensi menggunakan mekanisme wajib dalam negeri atau alat penegakan seperti nota pemahaman dan pengaturan lain dengan regulator non-US. Namun, pendekatan untuk memperoleh informasi mengenai pekerjaan auditor bisa menyebabkan keterlambatan dalam penyelidikan, dan masih mungkin tidak mengizinkan mendapatkan akses ke kertas kerja dan kesaksian yang diperlukan untuk menilai informasi penerbit telah diberikan kepada auditor dan untuk menyelidiki kecukupan pekerjaan mendukung laporan auditor. Keadaan di mana kita memerlukan informasi ini telah berkembang, karena kegiatan perusahaan multinasional diperluas AS dan meningkatnya jumlah emiten asing yang terdaftar di bursa AS. penerimaan yang lebih besar dari standar IASC dapat meningkatkan lebih lanjut contoh di mana auditor penerbit tidak berbasis di Amerika Serikat.

Q.20 Kami meminta komentar sehubungan dengan cara-cara untuk menjamin akses ke kertas kerja asing dan kesaksian auditor yang berada di luar Amerika Serikat. Sebagai contoh, kita harus mengubah Peraturan SX untuk meminta representasi oleh auditor bahwa, sejauh itu bergantung pada auditor, kertas kerja, atau informasi dari luar Amerika Serikat, auditor akan membuat kertas kerja dan kesaksian tersedia melalui agen yang ditunjuk untuk pelayanan proses? Jika tidak, harus kami mengharuskan kurangnya akses ke workpapers auditor diungkapkan kepada investor? Apakah ada mekanisme lain untuk meningkatkan akses kita untuk kertas kerja audit dan saksi di luar Amerika Serikat?

B. Kemungkinan Pendekatan untuk Pengakuan Standar IASC untuk-Perbatasan Penawaran Cross dan Listings

Sebagaimana dibahas, IOSCO dan Komisi pengakuan standar IASC akan tergantung pada hasil penilaian kerja saat ini. Pekerjaan penilaian memiliki dua aspek: (1) mempertimbangkan kualitas dari masing-masing standar IASC individu dan (2) mengevaluasi apakah tubuh standar beroperasi secara efektif secara keseluruhan.

Tujuan dari proyek inti standar adalah untuk mengembangkan kualitas tinggi set standar akuntansi yang berlaku umum internasional yang pada akhirnya akan mengurangi atau menghilangkan kebutuhan untuk rekonsiliasi dengan standar nasional. Tindakan Komisi bisa mengambil beberapa bentuk, termasuk, misalnya:

Mempertahankan persyaratan rekonsiliasi saat ini dalam segala hal.
Menghapus beberapa persyaratan rekonsiliasi saat standar IASC dipilih dan memperluas pengakuan bahwa untuk standar IASC tambahan sebagaimana yang dijaminkan berdasarkan penelaahan masa depan standar masing-masing. Dalam pendekatan ini, ketika pengobatan alternatif yang ditentukan (seperti tolok ukur dan alternatif diperbolehkan), kita dapat menetapkan satu perlakuan diterima, sementara tetap mempertahankan persyaratan rekonsiliasi untuk laporan keuangan tersebut yang mempekerjakan perlakuan tidak dapat diterima. Sebagai contoh, kita mungkin memerlukan rekonsiliasi jika perusahaan menerapkan pengobatan alternatif diizinkan secara berkala menulis-up-aset jangka hidup untuk estimasi nilai wajar. 41 item lain yang mungkin rekonsiliasi diperlukan termasuk kewajiban pensiun yang tidak tercatat dan biaya dikapitalisasi dalam aktiva tidak berwujud yang dihasilkan secara internal .
Mengandalkan standar IASC untuk prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran, tetapi membutuhkan US GAAP dan persyaratan SEC pengungkapan tambahan untuk pengungkapan catatan kaki dan tingkat detail untuk item baris dalam laporan keuangan.
Menerima laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar IASC tanpa syarat apapun untuk mendamaikan dengan US GAAP.
Mungkin ada pendekatan lain, atau kombinasi pendekatan, yang akan sesuai. Dalam menentukan apa pendekatan untuk mengambil kita akan mempertimbangkan isu-isu substantif yang beredar dicatat oleh IOSCO dalam laporannya, pekerjaan yang mendasari penilaian standar IASC dilakukan oleh staf SEC dan anggota lain dari IOSCO, serta tanggapan kami terima untuk rilis ini. Selain itu, pendekatan kita mengadopsi awalnya mungkin berubah di masa depan cahaya modifikasi standar IASC atau pengembangan lebih lanjut dari unsur infrastruktur terkait.

Q.21 Apa yang telah pengalaman Anda dengan kualitas dan kegunaan informasi yang termasuk dalam Rekonsiliasi US GAAP? Mohon jelaskan, dari sudut pandang Anda sebagai preparer, pengguna, atau auditor non-US GAAP laporan keuangan, apakah proses rekonsiliasi telah meningkatkan kegunaan atau keandalan informasi keuangan dan bagaimana Anda telah menggunakan informasi yang diberikan oleh rekonsiliasi. Silahkan mengidentifikasi konsekuensi, termasuk kuantifikasi dari setiap penurunan atau peningkatan biaya atau keuntungan, yang dapat hasil dari mengurangi atau menghilangkan kebutuhan rekonsiliasi.

Q.22 Jika ada persyaratan untuk rekonsiliasi berbeda berdasarkan jenis transaksi (misalnya, daftar, utang atau pembiayaan ekuitas, rights issue, atau akuisisi) atau jenis keamanan (misalnya, saham biasa, obligasi konversi, grade atau tinggi hasil investasi hutang)? Apakah ada dasar lain yang sesuai untuk pembedaan?

Q.23 Jika persyaratan rekonsiliasi saat ini berkurang lebih lanjut, apakah Anda percaya bahwa rekonsiliasi dari bottom line "tokoh" akan tetap relevan (misalnya, menyajikan laba bersih dan total ekuitas sesuai dengan US GAAP)?

Q.24 Jika ada perlu terus untuk rekonsiliasi dinilai secara berkala, berdasarkan penilaian kualitas standar IASC?

Q.25 Standar IASC diselesaikan sebagai bagian dari proyek inti standar termasuk tanggal adopsi prospektif. Kebanyakan standar tidak perlu diterapkan hingga tahun fiskal yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1998, di awal. Haruskah kita mempertahankan kebutuhan rekonsiliasi yang ada berkenaan dengan hasil pelaporan setiap tahun fiskal yang tidak disusun sesuai dengan standar revisi atau hanya memerlukan aplikasi retroaktif semua standar revisi terlepas dari tanggal efektif mereka? Jika tidak, mengapa tidak?

Persyaratan rekonsiliasi dewasa ini dirancang untuk membuat laporan keuangan yang disusun di bawah non-US GAAP lebih sebanding dengan yang disusun berdasarkan US GAAP. Selain itu, mungkin ada manfaat tidak langsung direalisasikan dari persyaratan. Sebagai contoh, beberapa perusahaan multinasional akuntansi telah menyatakan bahwa proses rekonsiliasi telah menjabat sebagai mekanisme kontrol kualitas yang berkaitan dengan pekerjaan audit yang dilakukan oleh kantor lokal mereka berkaitan dengan perusahaan asing. Di sisi lain, staf SEC, berdasarkan penelaahan atas pengajuan yang melibatkan emiten swasta asing menggunakan non-US GAAP, telah mencatat beberapa situasi yang melibatkan masuknya mendamaikan item yang tampaknya hasil non-sesuai dengan negara asal GAAP daripada perbedaan antara negara asal (atau IASC) dasar akuntansi dan US GAAP. Dengan demikian, tidak boleh ada item mendamaikan. Ini mungkin indikasi tidak cukup fokus pada akurasi laporan keuangan utama.

Q.26 Apakah keberadaan suatu persyaratan rekonsiliasi mengubah cara pendekatan di mana auditor laporan keuangan emiten swasta asing? Juga, akan mengembangkan prosedur lain untuk memastikan bahwa auditor sepenuhnya berpengalaman dalam persyaratan audit AS, serta standar IASC, diberikan kesempatan untuk meninjau praktek pelaporan keuangan untuk konsistensi dengan standar-standar? Jika ya, harap jelaskan prosedur ini. Atau, akan kualitas audit dan konsistensi penerapan standar IASC tergantung pada keterampilan dan keahlian kantor setempat afiliasi dari perusahaan akuntansi yang melakukan audit?

V. KESIMPULAN

Setelah diterima dan komentar, kami akan menentukan apakah pembuatan peraturan atau tindakan lanjutan lainnya adalah tepat. Selain menanggapi pertanyaan-pertanyaan khusus yang telah kami disajikan dalam rilis ini, kami mendorong commenters untuk memberikan informasi untuk melengkapi informasi dan asumsi yang terdapat dalam rilis ini mengenai peran standar akuntansi dalam proses meningkatkan modal, kebutuhan informasi investor dan pasar modal, dan hal-hal lain yang dibahas. Kami juga mengundang commenters untuk memberikan pandangan dan data mengenai biaya dan manfaat yang terkait dengan perubahan yang mungkin dibahas dalam rilis ini dibandingkan dengan biaya dan manfaat dari kerangka peraturan yang ada. Dalam rangka bagi kami untuk menilai dampak perubahan yang dapat mempengaruhi pembentukan modal, efisiensi pasar dan perlindungan investor, kami meminta komentar dari sudut pandang berbagai kelompok, termasuk, tanpa batasan emiten, asing dan domestik, underwriter, broker-dealer, analis, investor, akuntan dan pengacara yang terlibat dalam proses pendaftaran dan pihak yang berkepentingan lainnya.
Read more...
 
 

Designed by: Compartidísimo
Scrapping elements: Deliciouscraps©