Penelitian ini menguji praktek pelaporan perusahaan-perusahaan yang
sahamnya listing diluar negri dan domestik pada negara Inggris, Perancis,
Jerman, Jepang dan Australia untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
standar akuntansi internasional yaitu apakah mengadopsi atau sebagai
suplemen. Standar akuntansi internasional yang dimaksud dalam artikel ini
adalah International Accounting Standards (IAS) dan Standar Amerika Serikat
(US GAAP).
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan yang
menggunakan standar akuntansi internasional adalah perusahaan besar,
pendapatan sebagian besar diperoleh dari luar negri dan saham perusahaan
juga listing dipasar modal asing.
Artikel ini memberikan gambaran pada para manager dan pembuat
peraturan bahwa penggunaan standar akuntansi internasional sangat erat
hubungannya dengan karakteristik perusahaan. Keputusan perusahaan untuk
menggunakan standar akuntansi internasional sangat dipengaruhi oleh
kerangka kerja institusi (sperti badan profesi akuntansi, hokum, praktisi dan
lain sebagainya). Kerangka kerja institusi tersebut sangat mempengaruhi
bentuk dan isi dari laporan keuangan perusahaan suatu negara.
Di Jerman, mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang memiliki daya komparasi secara internasional dan
berguna bagi investor asing dengan cara mengadopsi standar akuntansi
internasional. Perusahaan yang ada di Perancis memiliki kondisi yang sama
dengan yang ada di Jerman hanya saja tidak ada dukungan dari badan
legislatif seperti di Jerman. Penggunaan standar Akuntansi Internasional lebih
banyak di Jerman dibandingkan dengan di Perancis. Perusahaan-perusahaan
baik di Jerman dan Perancis lebih memilih IAS dibandingkan Standar
Amerikan (US GAAP) karena secara politik IAS bersifat netral. Di Jepang,
sebagian besar praktek akuntansinya sangat dipengaruhi oleh standar
Amerika Serikat. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Standar
Akuntansi Internasional di negara Jerman, Perancis dan Jepang lebih besar
dibandingkan dengan di Inggris dan Australia.
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional dapat memberikan sinyal
pada investor bahwa perusahaan mengungkapkan lebih banyak informasi
kepada investor. Ashbaugh (2001) memberikan bukti bahwa perusahaan yang
sahamnya terdaftar pada London Stock Exchange lebih menggunakan standar
akuntansi internasional.
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai proksi atribut/karakteristik
perusahaan adalah size, leverage dan industri. Perusahaan dengan size besar
lebih menggunakan standar akuntansi internasional. Sedangkan beberapa
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab adalah:
1. Apakah banyak perusahaan yang menggunakan standar akuntansi
internasional.
2. Mana yang sering digunakan perusahaan sebagai standar akuntansi
internasional apakah IAS ataukah US GAAP?
3. Bagaimanakah karakteristik perusahaan yang menggunakan standar
akuntansi internasional?
Penelitian ini menggunakan lima model regresi untuk tujuan sebagai
berikut:
1. Model regresi 1 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
lebih banyak menggunakan standar nasional ataukan standar
internasional.
2. Model regresi 2 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional dengan mengadopsi
ataukah sebagai suplemen.
3. Model regresi 3 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional apakah lebih
memilih IAS ataukah US GAAP.
4. Model regresi 4 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang MENGADOPSI standar akuntansi internasional apakah lebih memilih
IAS ataukah US GAAP.
5. Model regresi 5 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan
yang menggunakan standar akuntansi internasional sebagai STANDAR
SUPLEMEN apakah lebih memilih IAS ataukah US GAAP.
HASIL PENELITIAN
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
Penelitian ini memberikan bukti bahwa 35% dari sample perusahaan
menggunakan standar akuntansi internasional. Standar Akuntansi
Internasional digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya
listing dipasar saham asing dan pendapatannya sebagian besar diperoleh dari
luar negri.
Temuan lain dalam penelitian ini menjukkan bahwa 76% perusahaan
yang sahamya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) menggunakan
standar akuntansi internasional. Perusahaan-perusahaan pada negara-negara
di Jerman, Perancis dan Jepang lebih banyak menggunakan standar akuntansi
internasional dibandingkan perusahaan pada negara Inggris dan Australia dan
Standar akuntansi internasional lebih banyak digunakan di Jerman di
bandingkan di Perancis.
Perusahaan-perusahaan di Jerman yang menggunakan standar
internasional adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham asing yaitu
(NYSE dan OTC/Over The Counter) dan memiliki tingkat leverage yang
rendah serta perusahaan-perusahaan pada kelompok industri manufacturing,
konstruksi, perbankan, keuangan serta asuransi. Perusahaan-perusahaan diJepang yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan besar
dan perusahaan yang listing di pasar saham asing yaitu (NYSE, OTC dan NON
US).
Penggunaan Standar Internasional apakah diadopsi atau sebagai
Suplemen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang
menggunakan standar internasional, 49% mengadopsi standar tersebut dan
51% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen.
Perusahaan-perusahaan yang mengadopsi standar internasional adalah
perusahaan-perusahaan yang pendapatannya dari luar negri dan sahamnya
terdaftar di NYSE. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen adalah perusahaanperusahaan size besar dan yang tergolong dalam industri mining dan utilities.
Perusahaan-perusahaan yang ada di negara Jerman dan Jepang cenderung
untuk mengadopsi standar internasional. Di Jerman, banyak perusahaan yang
mengadopsi standar internasional (88%) daripada yang menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen (12%). Banyak perusahaan di
Perancis menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen yaitu
dengan menggunakan GAAP Perancis, dan beberapa menggunakan GAAP
Amerika Serikat dan IAS. Di Inggris dan Australia, banyak perusahaan
menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen dan hanya
sedikit perusahaan yang mengadopsi standar internasional. Perusahaanperusahaan di Inggris yang dijadikan sample sekitar 93% menggunakan
standar internasional sebagai standar suplemen, dan di Australia sekitar 94%
perusahaan yang dijadikan sample menggunakan standar internasional
sebagai standar suplemen.
Preferensi Penggunaan Standar Internasional apakah IAS ataukan
US GAAP
Hasil penelitian ini menunjukkan preferensi perusahaan sample yang
menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah
66%, sedangkan 30% lainnya menggunakan IAS dan 4% menggunakan
standar di negara lain sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan
di Jerman lebih banyak yang menggunakan IAS daripada perusahaanperusahaan di negara lain yaitu 58% perusahaan di Jerman menggunakan
IAS dan 42% perusahaan di Jerman menggunakan GAAP Amerika Serikat
sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Perancis yang
menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional terdapat
74% dan 15% menggunakan IAS, sisanya sebesar 11% menggunakan baik
GAAP Amerika Serikat maupun IAS dan standar yang lain. Temuan lain dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Perancis banyak
yang menggunakan GAAP Amerika Serikat dibandingkan perusahaan perusahaan di Jerman.
Perusahaan-perusahaan di Jepang 73% menggunakan GAAP Amerika
Serikat sebagai standar internasional dan 27% menggunakan IAS sebagai
standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Jepang yang menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah perusahaan
dengan kelompok industri perbankan, keuangan dan asuransi. Perusahaanperusahaan di Inggris, 86% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 7%
menggunakan IAS dan 7% menggunakan standar Australia dan Hongkong.
Perusahaan-perusahaan di Australia, 81% menggunakan GAAP Amerika
Serikat, 6% menggunakan IAS dan 13% menggunakan baik standar Amerika
Serikat, IAS ataupun standar Inggris.
Preferensi untuk Mengadopsi Standar Internasional apakah
menggunakan IAS ataukah US GAAP
Preferensi untuk mengadopsi standar internasional adalah 61%
menggunakan US GAAP dan 39% menggunakan IAS. Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di NYSE cenderung mengadopsi standar akuntansi Amerika
Serikat sedangkan perusahaan-perusahaan dengan size besar cenderung
mengadopsi IAS.
Preferensi untuk Menggunakan Standar Internasional sebagai
Standar Suplemen apakah menggunakan IAS ataukah US GAAP
Prefernsi untuk menggunakan standar internasional sebagai standar
suplemen adalah 69% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 22%
menggunakan IAS dan 9% menggunakan baik GAAP Amerika Serikat maupun
IAS.
sumber :
Sabtu, 12 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar